Merokok Nggak Deh,.!!!
Merokok untuk pertumbuhan remaja
memang memiliki segudang bahaya bagi kesehatannya, bahaya merokok bagi pelajar
yang paling ditakutkan adalah dalam hal kesehatan jasmani. Kita semua tahu ada
ribuan zat beracun yang terkandung dari dalam rokok. Dari semua bahan berbaya
tersebut, kita pasti bisa terkena penyakit apa saja. seperti kanker, gangguan
pernafasan kronis, stroke, penyakit jantung, gangguan fungsi seksual,
bronchitis, batuk dan masih banyak lagi. Mungkin bagi kamu yang pernah melihat
Himbauan tersebut pada setiap bungkus rokok, tapi kenapa masyarakat masih saja
merokok?
Efek penyakit yang ditimbulkan
oleh perokok aktif memang tidak langsung dirasakan pada saat itu juga, tapi
biasanya penyakit akibat merokok dirasakan ketika sudah dewasa atau tua. Bagi
pelajar wanita yang nekat merokok, jangan heran apabila ketika sudah dewasa
akan selalu mengalami keguguran bahkan melahirkan bayi cacat.
Adapun dampak merokok terhadap
sosial dan kejiwaan seorang perokok. Walau banyak remaja yang selalu
beranggapan bahwa merokok adalah tindakan yang keren, gaul banyak pula yang
memandang sinis terhadap para perokok. Pelajar yang merokok bisa saja dijauhi
oleh banyak teman karena kebiasaan buruknya ini. Peristiwa seperti ini tentu
akan mempengaruhi kejiwaan seorang pelajar. Ia bisa saja menjadi tidak percaya
diri, merasa dikucilkan atau malah akan menjadi pemarah dan pemberontak.
Seorang perokok juga mempunyai
masalah pada keuangan mereka. Dengan adanya kebiasaan remaja merokok, banyak
hal yang dapat dilakukan oleh remaja untuk mendapatkan uang agar tetap bisa
merokok. salah satu diantarany adalah membohongi orangtua untuk mendapatkan
uang dengan berbagai alasan kebutuhan sekolah.
Rokok hanyalah sebagaian kecil
dari problematika remaja zaman sekarang, mungkin ada baiknya orangtua dan
keluarga yang lebih memperhatikan setiap tingkah laku dan kegelisahan hati
remaja ini, jangan sampai mereka menjadi hancur dan terjerumus ke hal yang
merugikan masa depannya.
Sumber: Smoking Gokills
Tidak ada komentar:
Posting Komentar